Resensi Who Am I?
WHO AM I?
OLEH FI’LIYATUN NAFI’A
IDENTITAS BUKU
Judul : Who Am I?
Pengarang : Maharani Tasya
Penerbit : Coconut Books
Genre : Romance
Tahun terbit : 2017
Halaman : 475 halaman
ISBN : 978-602-6940-22-3
KEPENGARANGAN
Who Am I? merupakan novel pertama yang berhasil diterbitkan oleh seorang penulis bernama Maharani Tasya. Remaja yang lahir di Jakarta, 29 November 2000 ini merupakan salah satu penulis yang aktif dalam dunia orange atau yang lebih dikenal dengan nama Wattpad. Maharani Tasya atau sering dipanggil dengan nama Masya oleh pembacanya ini, sudah berkecimpung di dalam dunia Wattpad sejak tahun 2015. Karya yang telah ia hasilkan antara lain “Stay”, “Gemelo Twins”, dan “Who Am I?”. Hanya saja, yang berhasil dijadikan novel dalam bentuk buku baru ceritanya yang berjudul “Who Am I”.
SINOPSIS
Novel Who Am I? merupakan sebuah novel teen fiction yang bergenre romance. Novel ini menceritakan kisah dari Davino Argya seorang badboy dengan wajah tampan yang memiliki sejuta pesona. Ia merupakan salah satu murid SMA kelas sebelas yang memiliki attitude yang sangat buruk bagi remaja seusiannya. Ia sering meluangkan atau bahkan hampir setiap malam pergi ke club langganannya.
Suatu hari ketika Davino dikeluarkan dari kelas untuk ke sekian kalinya, ia bertabrakan dengan seorang gadis bernama Audrey Refalina yang merupakan murid pindahan disekolahnya. Davino yang biasanya akan merasa terusik apabila ada seseorang yang mengganggunya tiba-tiba merasa tidak bisa untuk marah ataupun menghajar Audrey. Audrey yang memiliki rupa yang cantik menjadi salah satu idola bagi para kaum lelaki di sekolah barunya, termasuk Tirta yang merupakan mantan sahabat dari seorang Davino.
Lambat laun hubungan antara Davino dan Audrey menjadi lebih akrab setelah Davino menolong Audrey dari gangguan Tirta. Bahkan Audrey tidak sungkan untuk menceritakan alasan ia dikeluarkan dari sekolah lamanya kepada Davino. Ketika Audrey sedang demam, Davino bahkan membolos sekolah untuk merawatnya. Ketika Davino pergi ke Bali untuk berkunjung ke rumah grandmanya, ia mulai merasakan rindu kepada Audrey dan sejak itu ia sadar bahwa ia menyukai Audrey.
Ketika Audrey lebih percaya kepada Tirta, Davino memilih untuk menghindar dari Audrey. Audrey yang lengah akan kebaikan Tirta hampir saja dilecehkan oleh Tirta. Audrey kemudian berbaikan dengan Davino dan memperbaiki hubungan mereka yang sempat merenggang hingga ke tahap menjadi sepasang kekasih. Ketika Davino kecelakaan karena mabuk, Audrey merawatnya dengan sepenuh hati.
Malvin mantan Audrey kembali mengusik kehidupan Audrey. Audrey yang masih memiliki sedikit perasaan kepada Malvin, akhirnya terlena sehingga melupakan keberadaan Davino hingga mereka berdua memilih untuk mengakhiri hubungan mereka. Setelah hampir dua bulan berpisah, Davino sadar bahwa ia masih menyukai Audrey. Mereka berdua akhirnya kembali dekat hanya saja kali ini sebagai teman bukan sepasang kekasih.
Audrey tahu akan kebiasaan buruk Davino yang sering pergi ke club malam. Ketika Audrey meminta kejelasan hubungan antara dirinya dan Davino, Davino memberikan kejelasan dengan cara meminta Audrey kembali menjadi kekasihnya.
KELEMAHAN DAN KELEBIHAN
- Kelemahan:
Terlalu banyak contoh chat antara Davino dan Audrey atau dengan teman-teman Davino melalui media sosial sehingga kesannya terlalu membosankan apabila terlalu banyak.
- Kelebihan:
Bahasa yang digunakan cocok dengan pembaca yang masih remaja, karena sesuai dengan jenis novel yang berupa teen fiction sehingga bahasa mudah dipahami tanpa adanya kata yang menyulitkan pembaca.
Penulis mampu membawa kita para pembaca untuk membayangkan apabila kita berada di posisi seorang Davino Argya yang begitu dingin di luar tetapi menyimpan banyak luka dihatinya.
Cover novel juga sangat menarik dan tidak membosankan sehingga mampu menarik minat banyak orang untuk membaca novel ini.
UNSUR INTRINSIK
Tema : Percintaan dan Kekeluargaan
Penokohan dan Watak :
Davino Argya
Boros : Menghabiskan lembar demi lembar uang untuk sekadar membeli minuman dan melupakan semua masalahnya.
Mudah marah : Tanpa basa-basi Davino langsung menghajar Malvin habis-habisan.
Labil : Davino tahu, ia justru terlihat labil sekarang.
Audrey Refalina
Rela bekorban : Tidak ada yang tahu bahwa alasan Audrey hanya bisa diam saat Davino meminta penjelasan adalah demi menyelamatkan nyawa Malvin.
Malvin Thiele
Licik : Menjadi Malvin yang punya otak licik seperti sekarang.
Rebecca Kaesa
Tidak bertanggung jawab : Semua berubah ketika seorang Rebecca pergi dari hidupnya secara tiba-tiba tanpa alasan.
Ferdi
Tidak punya pendirian : “Gue ikut Davino. Kalo dia ikut, gue ikut. Kalo enggak ya gue juga enggak”
Randy
Cuek : Davino dan Randy memang memiliki banyak persamaan. Mereka sama-sama cuek kepada perempuan yang histeris saat melihat mereka.
Tirta
Kasar : Tirta yang merasa diremehkan langsung mencekal tangan Audrey.
Plot/Alur
Alur yang digunakan merupakan alur maju, karena novel ini menceritakan awal pertemuan antara Davino dan Audrey hingga menjadi sepasang kekasih. Kemudian dilanjutkan dengan adanya konflik dan juga jalan keluar dari masalah yang dialami keduanya.
Latar
Latar Tempat
Di dalam novel Who Am I? latar tempat yang digunakan kebanyakan berada di club, sekolah, apartemen Audrey, dan rumah Davino.
Latar Waktu
Latar waktu yang digunakan yaitu menyeluruh dari pagi hingga malam. Contoh latar waktu dipagi hari yaitu ketika Davino dan Audrey bersekolah.
Latar Suasana
Suasana yang ada di dalam novel yaitu sedih, senang, mengharukan dan menegangkan.
Sudut Pandang
Sudut pandang yang digunakan merupakan sudut pandang orang ketiga serba tahu. Karena di dalam novel ini penulis tidak turut berperan menjadi tokoh dan penulis juga mengerti semua yang terjadi di dalam novel tersebut.
Gaya Bahasa
Penulis menggunakan bahasa yang tidak baku karena novel ini termasuk dalam kategori teen fiction yang menceritakan percintaan remaja sehingga bahasa yang digunakan mudah dipahami dan tidak berbeli-belit.
Amanat
Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan karena dapat merugikan diri sendiri.
Cintai apa yang menjadi milik kamu sekarang, bukan apa yang akan menjadi milikmu dimasa mendatang karena sesungguhnya kehilangan itu sangat menyakitkan.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Novel yang menyediakan kisah percintaan remaja ini mampu membawa kita para remaja merasakan bagaimana indahnya percintaan masa SMA. Sehingga novel ini sangat cocok bagi para remaja yang sedang bosan atau jenuh dengan kegiatan pembelajaran.
Saran
Contoh percakapan antara Audrey dengan Davino ataupun Davino dengan teman-temannya melalui media sosial terlalu banyak, sehingga kesannya terlalu membosankan. Sebaiknya percakapan tersebut agak dikurangi dan juga bisa diganti dengan percakapan secara langsung yang diselingi dengan humor.
NILAI-NILAI POSITIF
Mengajarkan kita akan rela berkorban demi kebahagiaan orang lain.
Mengajarkan pentingnya kepercayaan dalam suatu hubungan.
HAL YANG MENGINSPIRASI
Kesabaran Audrey dalam menggapai cintanya.
Ketabahan Davino dalam menghadapi masalah keluarganya.
Keikhlasan Randy menjaga Queen yang cacat.
http://uny.ac.id
Yang tokohnya itu kurang , sepupunya davino yang kembar koo tdk tercantum di penokohan
BalasHapus